MODUL ALAT UKUR

Nama          : Nisya Tambun

Nim            :  23345440

Bidang       : PPG IPA (PRAJABATAN)

Mata Kulia: Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran


MODUL ALAT UKUR SEDERHANA

JANGKA SORONG SEDERHANA

A.    Tujuan:

1.      Untuk mengetahui kegunaan jangka sorong sederhana

2.       Untuk mengetahui cara pembuatan jangka sorong sederhana

3.      Untuk mengetahui cara kerja dari jangka sorong sederhana

4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada alat ukur jangka sorong sederhana.

B.     Dasar Teori

            Jangka sorong (vemier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. Keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalaman sebuah tabung.

            Adapun jenis-jenis jangka sorong yaitu berdasarkan skalanya dan berdasarkan fungsinya. Berdasarkan skalanya antara lain: jangka sorong manual, jangka sorong analog (dial calipper), dan jangka sorong digital (digital calipper). Sedangkan berdasarkan sungsi nya antara lain: jangka sorong alur dalam (inside grove calipper), jangka sorong ketinggian (height vernier calipper), jangka sorong pipa (tupe thicknees calipper), jangka sorong jarak pusat (centerline calipper), jangka sorong gigi gear (gear tooth varnier calipper), dan jangka sorong cakram (disc brake varnier calipper).

            Pada jangka sorong sederhana digunakan dengan metode bentuk jangka sorong manual yang dimana jangka sorong manual adalah  jangka sorong yang memiliki dua skala, yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius atau vernier yang terdapat pada rahang geser. Tingkat ketelitian jangka sorong ini adalah o,1 mm. Bagian-bagian jangka sorong yaitu : rahang dalam mengukur diameter luar, rahang luar  mengukur diameter dalam, lidah pengukur kedalaman, skala utama (cm dan inchi), skala nonius (mm dan inchi) dan kunci peluncur.

            Prinsip utama menggunakan jangka sorong sederhana adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak di ukur panjangnya atau diamternya maka objek akan dijepit diantara dua penjepit (rahang) yang ada pada rahang sorong. Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm (0,1 cm) kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai sepersepuuh cm (0,001 cm ).

Untuk menghitung hasil pengukuran pada jangka sorong yaitu angka yang berhimpit pada skala utama + angka yang berhimpit pada skala nonius

                                                Hasil = Su + Sn

CAlat dan Bahan Pada Pembuatan Alat Ukur Sederhana

1.      Kayu (triplek)                               1 buah (30 cm L x 35 cm P)

2.      Gergaji                                         1 buah

3.      Penggaris dan pena                      1 buah

4.      Paku                                             secukupnya

5.      Palu                                              1 buah

6.      Kertas, lem kertas dan gunting    1 buah

D.    Cara Kerja Pada Jangka Sorong Sederhana

1.      Siapkan alat dan bahan

2.      Gunakan stipo untuk mengukur ketebalan benda dimana melonggarkan jangka sorong pada rahang geser bawah, selanjutnya masukkan stipo dan kunci agar jangka sorong nya tidak tergeser-geser

3.      Lihat angka yang berhimpit pada skala nonius dan skala utamanya untuk mendapat hasil pengukuran, kemudian catat hasil pengukurannya

4.      Gunakan lem solasi untuk mengukur diameter dalam benda dimana dengan melonggarkan rahang geser atas pada rahang atas, selanjutnya masukkan lem solasi dan kunci supaya tidak tergeser-geser

5.      Lihat angka yang berhimpit pada skala nonius dan skala utamanya untuk mendapat hasil pengukurannya, kemudian catat hasil pengukurannya

6.      Gunakan lem fox yang kosong untuk mengukur suatu keadalaman benda dimana menggunakan lidah pengukur kemudian mengunci agar bisa melihat hsil pengukuran yang tertera pada skala utama dan skala nonius nya.

7.      Catat hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja Mahasiswa

 Kertas (tabel) lembar kerja Mahasiswa

Percobaan

Skala utama (Su)

Skala nonius (Sn)

Hasil=Su+Sn

1

 

 

 

2

 

 

 

3

 

 

 

E.     Hasil Pengamatan

            Pada tanggal 28 November 2020 tepat hari sabtu, saya melakukan percobaan pada alat sederhana saya yaitu alat ukur jangka sorong yang bertempatan di Rumah saya. Pada percobaan yang saya lakukan ada 3 percobaan di mana mengukur ketebalan benda, mengukur diameter dalam benda dan mengukur kedalaman suatu benda. Pada ketiga percobaan ini, benda yang saya  menggunakan yaitu stipo (mengukur ketebalan), lem solasi (mengukur diamter dalam), dan lem foxs yang kosong (mengukur kedalaman).

            Pertama saya melakukan pengukuran ketebalan pada benda stipo dimana saya mendapat skala utamanya yaitu 22 mm dan skala nonius nya 0,25 mm sehingga hasil nya 22 mm + 0,25 mm = 22, 25 mm atau 2,225 cm. Untuk pengukuran kedua yaitu mengukur diameter benda lem solasi dimana saya mendapat skala utama nya 43 mm dan skala noniusnya 0,25 mm sehingga hasil nya 43 mm + 0,25 mm = 43, 25 mm atau 4,325 cm. Untuk pengukuran ketiga yaitu mengukur kedalaman benda lem foxs yang kosong dimana saya mendapat skala utamanya 26 mm dan skala nonius nya 0,6 mm sehingga hasilnya 26 mm + 0,6 mm = 26, 6 mm atau 2,66 cm.

 Tabel pengamatan

Percobaan

Skala utama

Skala nonius

Hasil=Su+Sn

Stipo

22 mm

0,25 mm

22,25 mm

Lem solasi

43 mm

0,25 mm

43, 25 mm

Lem foxs

26 mm

0,6

26,6 mm


F.     Kesimpulan

            Hasil kesimpulan dari alat ukur jangka sorong yaitu:

1.      Kegunaan jangka sorong yaitu untuk mengukur diameter dalam suatu benda, diameter luar suatu benda, ketebalan suatu benda, dan kedalaman suatu benda. Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter (mm). Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.

2.      Cara membuat jangka sorong sederhana dengan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan alat ukur tersebut. Pada pembuatan alat ukur sederhana bisa digunakan apa saja yaitu bisa terbuat dari kertas karton, dari kardus dari besi, maupun dari kayu atau triplek dan bahan yang digunakan pada modul ini yaitu dari kayu atau triplek yang dibentuk terlebih dahulu dan kemudian di potong perbagian menggunakan gergaji, setelah itu disatukan sesuai bentuk jangka sorong sederhana.

3.      Cara kerja jangka sorong sederhana ini ialah sama hala nya dengan cara kerja jangka sorong manual, dimana penghitungan nya dilakukan dengan cara mengamati angka yang berhimpit pada skla utama dan skala nonius nya kemusian menjumlahkan skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran tersebut. Pada percobaa alat ukur sederhana digunakan benda stipo untuk mengukur ketebalan dengan hasil pengukurannya yaitu 22.25 mm, lem foxs untuk mengukur kedalaman dengan hasil pengukurannya yaitu 26,6 cm, dan lem solasi untuk mengukur diamter dalam dengan hasil pengukurannya yaitu 43,25 cm.

4.      Kelebihan pada jangka sorong sederhana ini yaitu dapa dibentuk atau di buat dengan bahan sederhana yang ada di sekitar lingkungan dirumah. Sedangkan kekurangan nya yaitu dimana pada pengukuran mencari diamter dalam dan lua pada rahang atas dan bawah dimana rahang gesernya tidak sejajar pada rahang tetap karena itu pada saat melakukan pengukuran memiliki kesulitan untuk mengunci benda tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

 Halliday dan Resnick. 1999. Fisika jilid 2. Terjemahan. Jakarta : Erlangga.

 Arief, Sofyan Dodi dan Nahrul, Amani, dkk. 2019. Kalibrasi Jangka Sorong
            Nonius(Vernier Calliper) Berdasarkan Standar JIS B 7507 Di
            LaboratoriumPengukuranTeknik Mesin Universitas Riau.
Universitas Riau.

 Giancolli. 2011. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. (Penterjemah : Yuhiliza Hanum)
            Jakarta: Erlangga.

 Lumbu, Albert dan M.P, Florentina. 2018. Peningkatan Keterampilan Proses
            Sains Dasar Dalam Menggunakan Alat Ukur Pada Pembelajaran Fisika
            di SMA Negeri 6 Skouw JAYAPURA
. Jayapura: Universitas Candrawasih.

 Kanginan, Marthen. 2013. Fisika Jilid 1 Untuk SMA/MA Kelas X Jakarta
            :Erlangga.

 Ropi’i, Nurhasana. 2019. Efektivitas Penggunaan Media Peraga Ikonik Jangka
            Sorong dan Mikrometer Sekrup Terhadap Pemahaman Konsep
            Pengukuran Siswa
. Prodi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana:
            Universitas Negeri Semarang.

 Setiawan, Budi dan Bambang Soelismono. 2019. Penerapan Model Direct
            Instruction Untuk Meremediasi Kesalahan Siswa Dalam Menggunakan
            Jangka Sorong di Kelas X SMA Negeri 1 Rasau Jaya
. Program Pendidikan
            Fisika , Fakultas Pendidikan MIPA dan Tekknologi: FKIP PGRI
            Pontianak.

 

Komentar